UI/UX Case Study — Redesign WhatsApp Download File
Deskripsi Produk
Diambil dari kutipan Hartanto, AAT, dari jurnal Anwar, dan Riadi (2017)
WhatsApp adalah aplikasi pesan untuk smartphone yang mampu berjalan lintas platform diantaranya ; Apple iOS, BlackBerry, Android, Symbian Nokia Series 40 dan Windows Phone. WhatsApp Messenger menggunakan paket data internet sama halnya seperti layananan email, browsing web, dan layanan instant messengers lainnya. Aplikasi WhatsApp Messenger menggunakan koneksi data mobile serta WiFi untuk melangsungkan komunikasi data, dengan menggunakan WhatsApp, seseorang dapat melakukan obrolan online, berbagi file, bertukar foto dan fitur lainnya yang menarik penggunanya.
Design Thinking
Langkah 1 — Emphatize
Saya mencoba melakukan riset menggunakan 2 cara yaitu wawancara, dan membuat kuesioner Google Form.
- Wawancara
Saya mewawancarai teman saya, Tegar. Kemudian saya mencoba menanyakan aplikasi apa saja yang digunakan, kemudian dia menjawab salah satu aplikasi yang digunakan adalah WhatsApp. Tegar sudah memakai WhatsApp dari 4 tahunan. Kemudian saya mencoba menggali informasi yang ingin saya dapatkan seperti bertanya, adakah kendala atau masalah saat menggunakan aplikasi WhatsApp.
Dia menjawab bahwa permasalahan yang dialami seperti banyak tiba-tiba file di penyimpanan memori menjadi penuh, dan kebanyakan file yang berasal dari WhatsApp yang terunduh otomatis, dan kadang saat grup kelas sedang ramai banyak sekali file-file yang tidak penting terunduh seperti gambar meme kemudian dokumen pengumpulan tugas yang tidak semua file tersebut dibutuhkan oleh Tegar. Digrup lain pun ketika Tegar ingin mengetahui isi file yang diterima, mau tidak mau dia harus mengunduhnya terlebih dahulu. - Kuesioner
Setelah terpikirkan permasalah yang dialami Tegar, saya juga melakukan riset menggunakan kuesioner Google Form, tujuannya yaitu ingin mengetahui apakah permasalahan yang dialami oleh Tegar, juga dirasakan oleh orang lain. Berikut merupakan hasil dari kuesioner yang sudah disebarkan :
Langkah 2— Define
Saya mencoba menyederhanakan informasi yang sudah diterima, berdasarkan kuesioner dan wawancara yang sudah dilakukan.
- Mengkategorikan pola menggunakan Affinity Mapping
- Membuat User Persona
- Membuat Pertanyaan “How Might We”
Langkah 3 — Ideate
Setelah menjabarkan permasalahan berdasarkan wawancara dan kuesioner yang sudah dilakukan, maka telah terpikirkan untuk menemukan solusi dari permasalahannya, yaitu :
- User bisa melihat file yang ada di WhatsApp untuk sebagai peninjau apakah file tersebut penting untuk user ataupun tidak, dan bisa didownload nanti apabila user membutuhkannya.
- User bisa mendownload file yang menurutnya terpenting, jadi user yang sudah tahu isi filenya bisa memilih file yang didownload apabila file yang penting lebih dari satu.
Langkah 4 — Prototype
- User Flow
- Wireframe Low Fidelity
Pada tampilan ini merupakan wireframe jika pengguna mengunduh satu file pada pesan WhatsApp. Menampilkan keseluruhan isi yang bisa dilihat oleh pengguna sebelum memutuskan apakah akan diunduh ataupun tidak.
Selanjutnya jika pengguna ingin mengunduh lebih dari satu file, bisa dilakukan dengan cara menahan salah satu file, kemudian pilih/tap file yang lain. Kemudian pada tab bar ada icon download yang jika ditap/dipilih maka file yang sudah dipilih tadi terunduh dan masuk ke memori penyimpanan user.
- Wireframe High Fidelity
Berikut merupakah hasil Wireframe High Fidelity, jika pengguna mengunduh salah satu file
Untuk penggunaanya,
- User yang mendapatkan pesan berupa suatu file, dapat membuka dengan cara tap atau sentuh file yang dipilih,
- Kemudian jika sudah terbuka file tersebut, pengguna bisa melihat isi file yang dipilih serta dapat melihat-lihat apakah file tersebut kiranya penting dan user ingin mengunduhnya ataupun tidak.
- Jika user ingin mengunduhnya, dibagian pojok kanan bawah terdapat “Button Download” untuk mengunduhnya.
Dan untuk prototypenya bisa dilihat videonya dibawah ini.
Kemudian, berikut merupakan hasil dari Wireframe High Fidelity, jika kita mengunduh beberapa file
Untuk penggunaanya,
- User yang mendapatkan pesan berupa beberapa file, dapat mengunduh dengan cara tap tahan salah satu file yang dipilih
- Jika file tersebut sudah terpilih dan muncul penanda berwarna biru yang artinya file terpilih
- Kemudian pilih file lain dengan cara sentuh/tap saja dibagian file yang dipilih
- Jika user ingin mengunduh file yang sudah dipilih tadi, user bisa langsung pilih icon download di bagian tab bar
Dan untuk prototypenya bisa dilihat videonya dibawah ini.
Langkah 5 — Testing
Pada tahap pengujian ini saya menggunakan 2 cara yaitu wawancara dan membagikan kuesioner.
Untuk wawancara, saya menanyakan prototype ini dengan teman saya, Tegar. Saya mencoba menanyakan terkait permasalahan yang sudah dibahas ketika menggunakan aplikasi WhatsApp. Hasil dari wawancaranya seperti berikut :
- Menurut Tegar, prototype ini dirasa mudah digunakan serta mudah dipahami fitur barunya.
- Menurut Tegar, untuk prototype ini bisa menyelesaikan permasalahan yang dialaminya tentang download file yang ada di WhatsApp, sehingga Tegar bisa melihat file terlebih dahulu sebelum didownload yang membuat memori penyimpanannya menjadi tidak terisi file yang kurang penting.
- Menurut Tegar, prototype produk ini bisa membuatnya untuk memakainya berulang-ulang, karena fungsinya yang berguna.
Setelah saya berhasil mewawancarai Tegar, saya mencoba mencari tanggapan lain dari orang-orang menggunakan kuesioner Google Form. Untuk hasil kuesionernya seperti berikut :
Kesimpulan
Berdasarkan pengerjaan case study ini, saya merasa masih banyak sekali ilmu yang harus saya pelajari mengenai UI/UX Design, namun berikut poin-poin yang saya simpulkan.
- Selalu memperbanyak referensi belajar, menurut saya masih banyak sekali cara-cara dalam pembuatan case study ini dari tahapan research sampe testing. Tetap terus untuk mencari sumber belajar lain seperti dari artikel-artikel seperti di Medium, atau bisa penjelasan melalui Youtube maupun lewat media apapun.
- Selalu kepo terhadap pengguna, menurut saya ini salah satu yang penting karena bisa saja informasi yang didapatkan dari pengguna sangat bermanfaat sekali dalam proses pengembangan suatu produk, karena setiap pengguna pasti berbeda-beda, mulai dari keluhannya, penilaiannya dan kebiasaanya saat menggunakan suatu produk aplikasi.
Baik sekian case study yang saya buat, tentunya masih banyak sekali kekurangan dalam penulisan ini dari tahapan awal sampe akhir. Tentunya saya membutuhkan masukkan atau saran guna pembuatan/penulisan case study saya yang lebih baik kedepannya.
Tentunya saya mengucapkan terima kasih untuk yang sudah membantu saya dalam penulisan ini seperti pengisian kuesioner dan lain-lain, serta bagi yang sudah membaca case study saya.
Follow saya di Instagram dan LinkedIn 😄
Jangan berhenti belajar, dan tetap semangat 💪